Apakah Mobil Hybrid Memerlukan Perawatan Khusus?

Mobil hybrid semakin populer sebagai alternatif kendaraan ramah lingkungan. Kombinasi mesin bensin dan motor listriknya menawarkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.
Namun, banyak calon pemilik yang bertanya-tanya: apakah mobil teknologi hybrid memerlukan perawatan khusus dibandingkan mobil konvensional?
Artikel ini akan membahas perbedaan perawatan antara keduanya. Terutama pada sistem baterai, mesin, dan sistem regeneratif, serta biaya dan interval servis yang disarankan.
Perbedaan Perawatan Mobil Hybrid
Berikut adalah perbedaan perawatan mobil hybrid dibandingkan mobil konvensional, terutama pada beberapa sistemnya:
-
Sistem Baterai
Salah satu perbedaan paling mencolok antara mobil teknologi hybrid dan konvensional adalah penggunaan baterai. Mobil hybrid dilengkapi baterai untuk menyimpan energi listrik yang digunakan saat berakselerasi atau mengemudi dalam mode listrik.
Perawatan baterai ini penting karena umur dan performa baterai dapat memengaruhi kinerja keseluruhan kendaraan.
Perawatan yang diperlukan termasuk pemeriksaan rutin, terutama untuk memastikan tidak ada kebocoran dan koneksi listrik yang baik.
Biaya penggantian baterai hybrid bisa tinggi, sering kali mencapai puluhan juta rupiah. Tergantung pada jenis mobil dan kapasitas baterai. Namun, banyak produsen menawarkan garansi baterai yang berkisar antara 5 hingga 10 tahun.
-
Mesin
Mesin mobil jenis hybrid biasanya mirip dengan mesin konvensional, tetapi ada beberapa perbedaan dalam perawatannya.
Mesin mobil tipe ini cenderung lebih sedikit bekerja keras dibandingkan dengan mesin mobil konvensional akibat bantuan dari motor listrik.
Meskipun demikian, melakukan perawatan mesin, seperti mengganti oli dan filter, tetap penting.
Interval penggantian oli untuk mobil jenis hybrid biasanya adalah setiap 5.000 hingga 7.500 km. Tergantung pada jenis pelumas yang digunakan dan kondisi dalam berkendara.
Anda bisa menggunakan oli sintetis yang dapat membantu menjaga performa mesin dalam jangka panjang.
-
Sistem Regeneratif
Sistem pengereman regeneratif adalah fitur unik pada mobil hybrid yang mengubah energi kinetik saat pengereman menjadi energi listrik untuk mengisi daya baterai.
Meskipun sistem ini mengurangi keausan pengereman, perawatan tidak boleh diabaikan. Kampas rem pada mobil jenis hybrid dapat bertahan lebih lama, tetapi perlu diperiksa secara berkala untuk menghindari masalah.
Biaya dan Interval Servis
Biaya perawatan mobil jenis hybrid umumnya lebih tinggi dibandingkan mobil konvensional. Terutama karena suku cadang dan teknisi yang berpengalaman dalam sistem hybrid mungkin lebih mahal.
Anda bisa mengeluarkan dana mulai dari Rp2-4 juta per tahun untuk melakukan perawatan rutin. Namun, hal ini bisa berkurang apabila Anda memanfaatkan garansi dari pabrikan, termasuk memilih bengkel spesialis hybrid yang resmi.
Pemilik mobil hybrid disarankan untuk merencanakan servis berkala sesuai dengan jadwal pabrik. Umumnya setiap 10.000 hingga 30.000 km, bergantung pada model kendaraan.
Jangan lupa untuk melakukan pencatatan kilometer dan kondisi kendaraan seperti riwayat servis untuk melakukan perawatan, supaya teknisi lebih mudah dalam melihat dan memperbaiki mobil Anda.
Penting juga untuk memilih tempat servis yang memiliki pengalaman dalam perawatan mobil jenis hybrid.
Hal ini untuk memastikan semua aspek seperti mesin, baterai, dan sistem pengereman dapat diperiksa dan dirawat dengan baik.
Mobil dengan teknologi hybrid memang memerlukan perhatian khusus. Tetapi dengan perawatan yang tepat, kendaraan ini dapat memberikan performa optimal dan umur pakai yang panjang.