Beragam Jenis Freon AC pada Mobil
Freon AC mobil merupakan salah satu komponen AC yang berupa senyawa kimia dengan fungsi untuk menyerap panas dari udara. Dengan menggunakan freon, ruangan atau interior mobil akan terasa lebih dingin.
Freon juga disebut sebagai refrigerant, dan diketahui tidak memiliki bau serta warna tertentu. Namun, freon harus diisi ulang atau diganti secara berkala agar AC mobil Anda tetap bisa mengeluarkan udara dingin dan kenyamanan berkendara tetap terjaga.
Jenis-jenis Freon AC Mobil serta Kandungannya
Cara kerja freon secara umum adalah dengan menyerap panas laten melalui penguapan di evaporator sistem AC. Namun ternyata fluida yang digunakan sebagai freon terdiri atas beragam jenis yang berbeda-beda, di antaranya yaitu:
- Freon R-12
Jenis freon AC pada mobil pertama adalah freon R-12 yang banyak digunakan pada generasi mobil tipe lama, yaitu pada era 1980-1990an. Kandungannya terdiri atas ethane dan methane yang mengandung CFC (chloro fluoro carbon).
Meskipun sifatnya tidak berwarna, tidak korosif, tidak beracun, dan cukup stabil di suhu rendah maupun tinggi, namun penggunaannya untuk AC mobil sudah dilarang. Pasalnya, kandungan klor dari CFC bisa berdampak terhadap penipisan lapisan ozon.
- Freon R-22
Sebagai alternatif pengganti R-12 yang lebih ramah lingkungan, dibuatlah freon R-22. Memang benar bahwa jenis ini masih termasuk kategori HCFC (hydro chloro fluoro carbon(, tetapi dampaknya terhadap ozon lebih kecil dibandingkan freon R-12.
Dari sifat, freon ini juga sama efektifnya seperti R-12. Yaitu memiliki kemampuan dielektrik cukup tinggi, tidak korosif terhadap logam, mampu menyerap air dengan baik, serta memiliki titik didih dan tekanan yang stabil.
- Freon R-134a
Jenis freon AC pada mobil yang selanjutnya yaitu R-134a yang sampai sekarang masih digunakan secara luas. Sebagai refrigerant tipe hydro fluoro carbon (HFC), freon ini lebih aman bagi ozon sebab tidak mengandung unsur chloro lagi.
Struktur kimianya pun stabil dan tidak menimbulkan korosi, didukung oleh kemampuan dielektrik tinggi. Dan karena bahan penyusunnya berbeda, maka R-134a tidak bisa digabung dengan jenis freon lain seperti R-12 atau R-22.
- Freon Hidrokarbon
Sebagai alternatif yang paling ramah lingkungan, maka pilihannya adalah freon hidrokarbon (hydrocarbon) yang terbuat dari bahan alami hidrogen dan karbon. Jadi, dibanding jenis freon lain, tipe ini memiliki potensi global warming lebih rendah.
Tetapi di Indonesia sendiri, jenis freon AC mobil ramah lingkungan ini masih sangat jarang dipakai. Hal ini karena mobil dengan freon hidrokarbon membutuhkan peralatan khusus, mengingat zat hidrokarbon adalah jenis zat yang mudah terbakar.
Sebaiknya, Kapan Freon AC Mobil Harus Diganti?
Sebenarnya, freon pada AC mobil bisa bertahan lama hingga bertahun-tahun. Meskipun demikian, seiring intensitas pemakaian AC serta usia mobil yang bertambah, maka kemampuan freon dalam mendinginkan interior mobil juga akan turut berkurang.
Selain itu, terdapat pula risiko kebocoran freon yang bisa mengganggu kinerja AC. Oleh karena itu, freon untuk AC mobil harus diisi ulang atau diganti secara rutin. Idealnya, penggantian freon bisa dilakukan setiap mobil mencapai kelipatan jarak tempuh 20.000 km.
Tetapi, jika Anda merasa performa freon AC mobil mulai mengalami penurunan atau sudah tidak terasa dingin, tandanya freon AC harus segera diganti. Jika ternyata terdapat gangguan seperti kebocoran, maka Anda perlu melakukan servis langsung ke bengkel terdekat.
Percayakan penggantian freon AC di dealer resmi Suzuki Indonesia! Anda juga bisa kunjungi https://suzukisurakarta.co.id/ untuk informasi terlengkap.