Cara Mendeteksi Kerusakan pada Crankshaft Sejak Dini

icon 20 June 2025
icon Admin

Sistem pembakaran mobil terdiri dari berbagai komponen penting mulai dari silinder, piston, termasuk crankshaft atau poros engkol. Komponen-komponen tersebut saling bekerja sama untuk menghasilkan pembakaran sempurna dan tenaga yang optimal.

Apa itu poros engkol? Poros engkol adalah komponen yang berlokasi di bawah blok silinder mesin. Komponen ini memiliki fungsi yang sangat penting dalam proses pembakaran internal mesin mobil. Lalu, apa saja fungsi poros engkol? Berikut ulasannya.

Fungsi Crankshaft atau Poros Engkol

Proses pembakaran internal terjadi ketika hasil pembakaran di ruang pembakaran mendorong piston bergerak ke atas bawah. Gerakan tersebut kemudian dialirkan menuju poros engkol melalui connecting rod. 

Adapun fungsi utama poros engkol adalah untuk mengubah gerakan linear piston yang semula bergerak dari atas ke bawah menjadi gerakan berputar. Gerakan berputar tersebutlah yang menghasilkan energi dan tenaga yang bisa menggerakkan mobil. 

Kerusakan poros engkol bisa menyebabkan proses penghasilan energi yang menggerakkan mobil tidak maksimal. Selain itu, kerusakan pada poros engkol juga bisa menyebabkan kerusakan pada komponen lain seperti connecting rod dan piston. 

Tanda-Tanda Kerusakan pada Crankshaft

Kerusakan pada crankshaft bisa menyebabkan mobil tersendat sampai mati total dan berisiko menyebabkan turun mesin. Untuk itu Anda harus mengetahui tanda kerusakan dini pada poros engkol untuk mencegah kerusakan parah yang bisa menyebabkan mobil turun mesin,

Lalu, seperti apa tanda kerusakan pada crankshaft yang perlu Anda waspadai? Berikut ulasan lengkapnya.

  1. Mobil Sulit Dinyalakan

Poros engkol yang bermasalah pada mobil bisa ditandai dengan mobil menjadi lebih sulit dinyalakan atau tidak menyala sama sekali secara tiba-tiba. Hal ini bisa disebabkan karena sensor poros engkol yang gagal mengirim data pada ECU.

Selain itu, mobil yang sulit dinyalakan atau mati mendadak di tengah jalan juga bisa disebabkan poros engkol tidak bisa menyalurkan energi dan kecepatan pada roda. Akibatnya terjadi penurunan kecepatan dan efisiensi bahan bakar. 

  1. Penurunan Performa Mesin Mobil

Pexels

Kerusakan pada poros engkol juga bisa ditandai dengan menurunnya performa mesin mobil. penurunan torsi mobil bisa terjadi karena sensor poros engkol yang bermasalah sehingga ECU kesulitan menentukan kapan harus mengaktifkan busi.

Penyaluran daya yang tidak optimal juga menyebabkan akselerasi mobil melambat sehingga mesin mobil tidak bekerja dengan baik, mobil tersendat atau mati. Tak hanya itu, mesin mobil juga bisa mengalami perputaran yang kasar. 

  1. Terdengar Suara Tidak Biasa

Tanda poros engkol bermasalah lainnya adalah muncul suara yang tidak biasa seperti suara ketukan atau decitan. Suara ini bisa semakin keras terutama ketika Anda meningkatkan akselerasi mobil.

Penyebab munculnya suara aneh tersebut bisa disebabkan karena adanya kerusakan fisik pada poros engkol. Suara aneh tersebut biasanya juga disertai dengan getaran yang tidak biasa sehingga naik mobil terasa kurang nyaman.

  1. Lampu Indikator Menyala

Selain melalui tanda-tanda di atas, kerusakan pada poros engkol juga bisa dideteksi dengan melihat lampu indikator mesin pada dashboard. 

Biasanya lampu indikator yang menandakan adanya masalah pada poros engkol adalah lampu tekanan oli mesin berbentuk seperti teko. Lampu yang menyala menandakan jika pengukuran jika tekanan oli mesin rendah.

Hal tersebut bisa menyebabkan pelumasan pada komponen tidak bekerja dengan baik. Permasalahan ini terjadi karena adanya kebocoran pada seal poros engkol sehingga oli bocor dan mengalir keluar mesin. 

Itulah beberapa tanda masalah pada crankshaft yang harus diwaspadai. Anda bisa mengunjungi https://suzukisurakarta.co.id/ untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai kerusakan pada poros engkol mobil Anda.