Kenali Gejala Kebocoran Booster Rem Mobil
Pernahkan kaki Anda merasa pegal setelah berjam-jam berkendara? Apalagi ketika jalanan macet dan Anda hanya bisa melajukan mobil sedikit demi sedikit? Jika iya, mungkin mobil Anda butuh dipasangi booster rem mobil.
Booster rem pada mobil adalah komponen pengaman rem yang dipasangkan pada posisi tengah antara pedal rem dan master silinder rem. Fungsi dari komponen ini adalah meringankan dorongan atau tekanan dari kaki pengemudi saat mengerem, jadi ini bisa menjauhkan Anda dari keseleo atau rasa kebas karena terlalu lama menginjak rem.
Namun, ada kalanya booster rem mengalami kendala. Salah satunya adalah kerusakan atau kebocoran. Dan untuk mendeteksi kerusakan pada booster rem mobil ini, sebelum semakin parah, Anda bisa mengenali beberapa gejala-gejala umum, seperti berikut ini:
- Rusaknya Booster membuat Pedal Rem Terasa Kaku
Tanda pertama ini merupakan indikator kuat kebocoran booster rem mobil karena komponen tersebut kehilangan kemampuannya untuk memperkuat kekuatan kaki Anda saat menginjak rem.
Akhirnya, Anda akan menekan rem seperti tidak menggunakan bantuan dari booster. Jika Anda merasakan hal tersebut, Anda bisa langsung mengecek keadaan rem booster atau menggantinya dengan yang baru.
- Posisi Pedal Rem yang Lebih Tinggi
Gejala lain dari rusaknya booster rem mobil adalah terlihatnya posisi pedal rem yang lebih tinggi, Ini dapat terjadi ketika adanya ketidakseimbangan tekanan di ruang vakum, sehingga menyebabkan pedal menjadi lebih tinggi dari biasanya dan turun lebih lambat ke posisi semula setelah Anda melepas (tidak menginjak)-nya.
- Adanya Kebocoran Cairan
Ini adalah tipikal kerusakan yang sering terjadi pada booster tipe hidrolik. Meskipun sebenarnya booster rem elektronik yang ditempatkan di master silinder juga dapat mengalami kebocoran yang mempengaruhi kinerjanya.
- Adanya Perubahan pada Saat Mengerem
Penguat rem tidak hanya berguna untuk membuat pengereman lebih mudah dan lebih nyaman bagi pengemudi. Bagian ini juga membantu mengontrol daya yang masuk ke rem saat Anda menggunakan pedal.
Jika booster bermasalah, rem Anda mungkin tidak merespons dengan baik seperti biasanya. Salah satu ciri saat kebocoran booster rem mobil terjadi adalah adanya perubahan dalam jarak berhenti.
Karena, jika booster tidak dapat memberikan jumlah daya yang tepat untuk mengerem pada kecepatan yang tepat, maka mobil Anda membutuhkan waktu lebih lama untuk melambat dan berhenti.
- Adanya Suara Desisan (Mendesis)
Dalam beberapa kasus booster rem mobil yang rusak, Anda dapat mendengar suara desisan setelah Anda menginjak rem dan kemudian melepaskannya. Jika Anda mendengar ini, maka kemungkinan salah satu segel atau sambungannya mungkin ada yang retak, pecah, atau bocor.
Desisan terjadi saat Anda menggunakan booster dan udara masuk atau keluar dari sistemnya saat tidak seharusnya. Kebisingan ini mungkin berhenti setiap kali Anda menggunakan rem dan kembali lagi setelah Anda melepaskan kaki dari pedal.
- Mobil Terus Menerus Mati Saat Direm
Jika booster mengalami masalah dengan diafragmanya, maka mungkin udara dari mesin akan mengalir ke rem. Dan apabila ini terjadi, akan berdampak pada mobil Anda yang jadi sering mogok setiap kali Anda berusaha mengerem.
Oke, itu tadi beberapa kerusakan dan gejala kebocoran pada booster rem mobil. Jika Anda mengalami ciri-ciri di atas saat akan mengerem mobil, mungkin ini saat mengecek kondisi booster dan menanyakan pada ahlinya.
Tapi Anda perlu ingat, bahwa membawa mobil dengan rem yang rusak bisa jadi sangat merepotkan dan berbahaya.
Untuk mempermudah pekerjaan, Anda bisa mencari mekanik yang bisa datang ke rumah tanpa harus Anda yang repot-repot datang ke bengkel. Selain itu pastikan bengkel yang Anda tuju adalah bengkel yang hanya menggunakan suku cadang dan alat pengganti berkualitas tinggi. Segera kunjungi bengkel resmi terdekat di kotamu atau kunjungi https://suzukisurakarta.co.id/