Mengenal Pentingnya Airbag dan Kegunaannya dalam Keselamatan
Bagi sebuah mobil, aspek keselamatan menjadi sangat krusial agar pengendara tidak mengalami kejadian buruk selama berkendara.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, mobil biasanya dilengkapi airbag yang ditempatkan di bagian depan untuk melindungi pengemudi dan penumpang.
Namun, saat ini, tren baru menunjukkan bahwa sejumlah mobil telah mulai menempatkan kantung udara seperti ini tidak hanya di bagian depan, melainkan juga di bagian samping kendaraan.
Apa Itu Airbag?
Ada beberapa bagian yang disematkan dalam mobil untuk menunjang keselamatan pengemudi dan penumpang, yaitu sabuk pengaman dan kantung udara. Yang terakhir disebutkan akan bekerja secara aktif saat mobil menghadapi kondisi buruk, seperti kecelakaan, membentur sesuatu, dan terjatuh.
Tingkat kecepatan pengembangan perangkat ini bergantung pada sensor yang melakukan perhitungan terkait tingkat benturan.
Meskipun demikian, ada beberapa kondisi di mana kantung udara ini tidak akan mengembang, misalnya kecelakaan dari arah belakang dan samping, kecelakaan dengan kecepatan rendah, dan saat mobil menabrak kendaraan lain.
Inovasi rancangan modern perangkat keselamatan ini pertama kali dilakukan oleh seorang pejabat Amerika Serikat pada tahun 1973.
Tapi mobil pertama yang dilengkapi dengan alat pengaman ini dan dijual kepada masyarakat umum adalah Oldsmobile Toronado pada tahun yang sama.
Perangkat penting ini sebenarnya bukan teknologi baru sebab sebelumnya ada perangkat konvensional yang fungsinya sama.
Beberapa tahun kemudian, perangkat ini mengalami perkembangan dan fungsi yang bisa meningkatkan keselamatan dan keamanan saat berkendara.
Pixabay
Cara Kerja Airbag
Perangkat ini bekerja dengan menggunakan prinsip hukum Fisika, yaitu hukum gerak Newton. Saat kendaraan mengalami benturan keras, sensor akan mendeteksi percepatan dan memicu pengisian gas nitrogen ke dalam kantung udara dengan cepat.
-
Deteksi Benturan
Sensor pada mobil mendeteksi adanya percepatan yang dihasilkan oleh benturan atau tabrakan. Ini adalah proses awal yang memicu aktivasi sistem kantung udara.
-
Pemicu Gas Nitrogen
Setelah ada benturan yang terdeteksi, sensor memicu pengisian cepat gas nitrogen di dalam modul perangkat udara ini. Gas nitrogen digunakan untuk mengembangkan kantungnya dengan cepat.
-
Pengisian Cepat
Ada saluran khusus yang digunakan untuk menginjeksi gas nitrogen ke dalam kantung udaranya. Proses ini mengakibatkan inflasi dan kantung mengembang dalam waktu yang sangat cepat.
-
Pembentukan Perisai Pelindung
Saat kantung mengembang, ia akan membentuk perisai yang melindungi pengemudi atau penumpang dengan bagian keras dalam mobil, seperti dashboard atau setir.
-
Absorpsi Energi Kinetik
Saat pengemudi atau penumpang terkena benturan, kantung ini muncul dan berfungsi sebagai penyerap energi kinetik yang dihasilkan oleh tubuh yang bergerak ke arah bagian keras mobil.
-
Pelepasan Tekanan
Setelah melewati proses absorpsi energi dan proteksi, kantung udara ini kehilangan tekanannya dalam waktu beberapa detik. Ini memungkinkan pengemudi atau penumpang keluar dari kendaraan dengan lebih aman.
-
Kerja Sama dengan Sabuk Pengaman
Baik sabuk pengaman dan kantung udara seperti ini dirancang untuk saling melengkapi pengemudi dan penumpang agar aman dari cedera serius. Maka dari itu, keduanya tidak bisa dipisahkan.
Dari keterangan tentang apa itu airbag dan cara kerjanya, tak heran jika perangkat satu ini masuk ke dalam salah satu fitur keselamatan yang wajib ada pada mobil. Meskipun ada kantung udara, Anda tetap dituntut untuk waspada dan berhati-hati saat berkendara.