Mengenal Sensor Oksigen Mobil dan Fungsinya

icon 12 September 2024
icon Admin

Penggantian sensor O2 tidak dilakukan secara rutin seperti mengganti oli atau ban. Sensor ini bisa bertahan selama bertahun-tahun, dan satu-satunya cara untuk mengetahui jika sensor tidak berfungsi dengan baik adalah jika kendaraan menunjukkan tanda-tanda kerusakan. 

Gejala sensor O2 yang gagal meliputi mesin yang tidak stabil saat idle, terjadinya misfire, peningkatan konsumsi bahan bakar yang tidak terduga (mengurangi jarak tempuh bahan bakar), atau mesin yang mati mendadak. Jika sensor O2 mengalami kerusakan, lampu check engine pada dashboard biasanya akan menyala. 

Fungsi Sensor Oksigen Mobil

Sensor O2 mobil berfungsi untuk mengukur kadar oksigen dalam gas buang dan mengirimkan informasi tersebut ke komputer kendaraan. Dengan data ini, sistem dapat mengatur campuran udara dan bahan bakar untuk memastikan mesin beroperasi secara efisien dan mengurangi emisi.

  • Mengatur Rasio Udara dan Bahan Bakar

Sensor O2 berperan penting dalam mengatur rasio udara terhadap bahan bakar yang digunakan mesin. Fungsinya adalah untuk memantau kadar oksigen dalam gas buang dan menyesuaikan jumlah bahan bakar yang disuplai ke mesin. 

Dengan cara ini, mesin dapat beroperasi pada tingkat efisiensi maksimum. Kendaraan Anda pun dapat memanfaatkan bahan bakar secara optimal.

  • Menjaga Efisiensi Mesin