-
Filter
-
Sistem Injeksi
-
Busi
-
Piston
-
CVT
-
Ban
-
Knalpot
Sparepart Ini Berperan Penting dalam Efisiensi Bahan Bakar Mobil
Kendaraan yang boros bahan bakar tentu saja membuat Anda geram. Selain lelah mengisi, Anda pun lelah mengeluarkan uang yang besar untuk kendaraan saja. Tak banyak orang tahu bahwa kondisi sparepart mobil ternyata begitu berpengaruh dalam konsumsi bahan bakar.
Oleh sebab itu, sebaiknya Anda mengetahui komponen kendaraan apa saja yang dapat mempengaruhi efisiensi pembakaran bahan bakar. Selain itu, Anda juga patut mengetahui bagaimana cara merawatnya agar komponen tersebut dapat bekerja secara optimal.
7 Sparepart Mobil yang Mempengaruhi Efisiensi Bahan Bakar
Pengecekan pada beberapa komponen membuat Anda mengetahui bagaimana caranya agar kendaraan irit bahan bakar. Lihatlah daftar komponen di bawah ini beserta penjelasan singkatnya!
Filter atau penyaring udara menjadi salah satu komponen paling berpengaruh terhadap penggunaan bahan bakar. Mengingat tugasnya sebagai menyaring kotoran dari luar agar tidak masuk ke dalam mesin, filter tidak boleh dianggap remeh.
Apabila penyaring udara ini tidak Anda bersihkan secara rutin, debu dan kotoran akan menumpuk pada komponen tersebut. Suplai udara pun dapat terganggu. Jika mesin kekurangan udara, proses pembakaran menjadi berkurang atau melambat.
Umumnya, sistem injeksi mobil berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar ke dalam mesin dengan takaran dan waktu yang tepat. Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan menekan emisi.
Adapun fungsi lain dari sistem injeksi, yaitu menjaga kestabilan, meningkatkan performa, meminimalisir kerusakan, memperpanjang usia pakai, dan mempermudah perawatan mesin.
Busi bertugas menciptakan sumber api dalam ruang pembakaran mesin yang telah dikompres piston. Kebersihan busi harus selalu dijaga agar elektrodanya tidak cepat aus.
Jika permasalahan mulai muncul, maka proses pembakaran bahan bakar tidak terjadi dengan baik. Anda pun akan merasa kesulitan menghidupkan mobil dan penggunaan bahan bakar lebih besar daripada yang seharusnya.
Seperti yang telah disinggung pada penjelasan sebelumnya, piston adalah salah satu sparepart mobil yang bertugas sebagai penerima tekanan pembakaran dari busi. Setelah itu, proses akan diteruskan ke poros engkol.
Karena piston berperan dalam proses pembakaran, keberadaannya sangat krusial bagi kendaraan. Jika piston sampai melemah atau rusak, kompresi mesin menjadi drop, sehingga mobil Anda akan loyo. Inilah yang menyebabkan borosnya bahan bakar.
CVT (Continuously Variable Transmission) berfungsi sebagai pentransfer tenaga dari mesin ke roda bekalang pada kendaraan matic. Anda harus merawatnya secara intensif agar performanya tetap terjaga.
Keausan pada CVT menyebabkan tarikan mobil menjadi lebih berat, sehingga mobil akan membutuhkan lebih banyak bahan bakar.
Tekanan angin ban yang tidak sesuai dapat mempengaruhi performa mobil Anda. Ban yang kempis atau kurang angin menghasilkan area gesekan yang lebih besar, sehingga tarikan mobil menjadi lebih berat.
Permasalahan yang tampak remeh ini ternyata menyebabkan terforsirnya mobil Anda. Pada akhirnya, konsumsi bahan bakar akan jauh lebih boros daripada biasanya.
Apabila knalpot mengalami kebocoran, akselerasi mobil Anda akan menurun. Hal ini disebabkan oleh gas yang seharusnya dibuang melalui lubang pembuangan di belakang malah dikeluarkan ke area yang bocor.
Imbasnya, Anda harus menekan pedal gas lebih dalam untuk menekan laju mobil agar maksimal. Dengan demikian, bahan bakar yang dibutuhkan tidaklah sedikit.