Bahaya Mengelas Rangka Mobil Tanpa Teknik yang Tepat
Bagi sebagian orang, mengelas rangka mobil tampak seperti pekerjaan sederhana yang bisa dilakukan asal ada peralatan dan sedikit keterampilan. Padahal, rangka kendaraan merupakan komponen paling vital dalam menjaga keselamatan kendaraan.
Kesalahan kecil dalam proses pengelasan bisa berakibat fatal. Mulai dari berkurangnya kekuatan struktur hingga meningkatnya risiko kecelakaan. Pelajari selengkapnya melalui artikel ini.
Fungsi Penting Rangka Mobil
Rangka kendaraan berfungsi sebagai “tulang punggung” kendaraan. Ia menahan beban mesin, menopang bodi, serta melindungi penumpang saat terjadi benturan.
Struktur rangka didesain dengan ketelitian tinggi oleh pabrikan. Pabrik menggunakan baja atau material campuran dengan ketebalan, kekuatan, dan titik sambungan yang diperhitungkan secara presisi.
Karena itu, setiap perubahan pada rangka, termasuk proses pengelasan, harus dilakukan dengan standar teknik yang sesuai. Kesalahan sekecil apa pun dapat mengubah karakter struktural kendaraan.
Bahaya dari Pengelasan Tanpa Teknik yang Benar
Bahaya paling utama dari teknik pengelasan yang salah pada rangka mobil adalah melemahnya struktur kendaraan. Berikut ini beberapa risiko jika Anda nekat mengelas rangka kendaraan tanpa ilmu yang tepat:
-
Kekuatan Struktur Melemah
Jika pengelasan dilakukan tanpa memperhatikan suhu, jenis kawat las, atau posisi sambungan, logam dapat kehilangan kekuatan aslinya.
Sebab, proses pemanasan berlebih (overheating) menyebabkan heat affected zone, area di sekitar titik las, menjadi lebih rapuh dan mudah retak.
Akibatnya, rangka tidak lagi mampu menahan beban atau benturan sebagaimana mestinya. Dalam kasus ekstrem, sambungan bisa patah saat kendaraan melaju di jalan tidak rata atau mengalami tabrakan.
-
Risiko Retakan Mikro (Micro-crack)
Pengelasan yang tidak seragam bisa menimbulkan retakan kecil yang sulit terlihat secara kasat mata. Seiring waktu dan getaran kendaraan, retakan ini akan melebar dan melemahkan sambungan.
Retakan mikro sering menjadi penyebab kegagalan struktur mendadak yang membahayakan pengemudi.
-
Ketidaksejajaran Rangka (Frame Misalignment)
Rangka yang dilas tanpa alat bantu seperti frame jig atau alignment bench bisa mengalami ketidaksejajaran. Hal ini membuat suspensi, pintu, dan panel bodi tidak pas, serta memengaruhi pengendalian kendaraan.
Mobil bisa menarik ke satu sisi, ban cepat aus, dan stabilitas menurun. Ini tentu sangat berbahaya untuk kendaraan Anda.
-
Korosi dan Karat Dini
Permukaan hasil las yang tidak dibersihkan atau tidak diberi pelindung anti-karat akan menjadi titik awal munculnya korosi.
Karat yang menyebar ke area penting rangka bisa menggerogoti kekuatan material secara bertahap, apalagi jika kendaraan sering digunakan di area lembap atau pesisir.
-
Gagal Memenuhi Standar Keselamatan
Mobil yang pernah mengalami kecelakaan besar dan kemudian dilas ulang tanpa prosedur pabrikan bisa kehilangan kemampuan menyerap energi benturan (crumple zone).
Artinya, pada tabrakan berikutnya, gaya benturan akan langsung diteruskan ke kabin, meningkatkan risiko cedera serius bagi penumpang.
Prosedur Aman dan Profesional untuk Rangka Mobil
Untuk menjaga integritas rangka, pengelasan harus dilakukan oleh teknisi bersertifikat dengan menggunakan metode pengelasan sesuai standar manufaktur, seperti MIG (Metal Inert Gas) atau spot welding khusus otomotif.
Selain itu, bengkel profesional biasanya menggunakan alat ukur digital dan jig khusus untuk memastikan posisi rangka tetap presisi setelah proses pengelasan. Setelah selesai, area las wajib diuji dan diberi perlindungan anti-karat agar daya tahan tetap optimal.
Mengelas rangka mobil bukanlah pekerjaan sepele yang bisa dilakukan sembarangan. Kesalahan teknik dapat menyebabkan struktur kendaraan melemah, kestabilan menurun, dan risiko kecelakaan meningkat.
Oleh karena itu, setiap perbaikan pada rangka mobil sebaiknya diserahkan kepada bengkel profesional yang memiliki peralatan serta keahlian sesuai standar pabrikan. Seperti Suzuki yang bisa Anda andalkan untuk perbaikan rangka kendaraan.