Kenali Tips Aman Menyetir Mobil Saat Sedang Hamil
Wanita yang sedang hamil biasanya akan mendapatkan larangan untuk melakukan aktivitas tertentu, salah satunya adalah menyetir mobil saat hamil. Namun, beberapa kondisi mengharuskan seorang ibu hamil berkendara sendirian.
Berkendara saat hamil sebenarnya tidak terlalu bahaya jika Anda mengetahui dan mempersiapkan beberapa perhatian khusus.
Menurut dr. Donald Redelmeier, wanita hamil yang sudah memasuki trimester kedua sebaiknya menghindari berkendara sendirian karena dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Selanjutnya, Redelmeier menyampaikan bahwa trimester ketiga menjadi usia kehamilan yang cukup aman untuk wanita hamil menyetir mobil. Kewaspadaan tetap harus ditingkatkan demi keselamatan.
Tips Menyetir Mobil saat Hamil
Sebelum Anda memutuskan untuk menyetir kendaraan sendiri apalagi dalam rutinitas yang cukup sering, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda terlebih dahulu. Hal ini berguna agar dokter memberikan persetujuan atau tidak terhadap keputusan Anda.
Jika sudah disetujui oleh dokter dengan memperhatikan kekuatan janin dan kehamilan Anda, maka perhatikan tips berikut ini agar tetap menyetir dalam keadaan aman dan nyaman:
- Kondisi Tubuh dalam Keadaan Sehat
Meski sudah mendapatkan persetujuan dari dokter, tak menutup kemungkinan tiba-tiba Anda merasa kurang enak badan.
Jika hal ini terjadi, hindari untuk menyetir mobil saat hamil. Lebih baik gunakan transportasi umum atau minta orang terdekat untuk mengantar Anda.
- Hindari Menyetir dalam Keadaan Lapar dan Haus
Perut yang sedang lapar dan haus akan menurunkan konsentrasi seseorang untuk beraktivitas. Maka dari itu, pastikan perut Anda sudah terisi sebelum menyetir.
Jangan lupa untuk membawa makanan ringan dan air mineral sebagai antisipasi Anda merasa lapar dan haus di tengah jalan.
- Ambil Posisi Nyaman saat Menyetir
Posisi menyetir mobil saat hamil yang benar akan meningkatkan kenyamanan dan konsentrasi saat menyetir. Anda bisa maju atau mundurkan kursi pengemudi untuk jauh atau dekatnya posisi Anda dengan stir mobil.
Anda juga bisa mengatur sandaran bangku pengemudi agar jarak pandang ke depan dapat terlihat. Selain itu, mengatur posisi kaca spion juga penting dilakukan menyesuaikan dengan posisi jok mobil Anda.
- Bawa Pendamping
Pilih paling tidak satu orang untuk menemani Anda ketika berkendara, seperti ibu atau adik Anda yang sudah dewasa.
Hindari untuk berkendara bersama dengan anak di bawah umur saat hamil. Hal ini dikarenakan mereka masih belum mengetahui bahaya dan cara menyelamatkan diri saat terjadi keadaan darurat.
Namun jika sangat terpaksa Anda berkendara sendirian, pastikan Anda memiliki kontak yang siap dihubungi kapan saja untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan.
- Bawa Pengganjal Badan
Kondisi hamil menyebabkan tubuh wanita mudah pegal atau sakit pada bagian punggungnya. Letakkan bantal pengganjal pada badan bagian belakang.
Cukup gunakan bantal yang tidak terlalu tebal agar tidak mengganggu posisi duduk Anda. Bantal ini juga bisa Anda letakkan pada bagian dudukan jok agar lebih empuk selama berkendara.
- Gunakan Sabuk Pengaman
Penggunaan sabuk pengaman tidak ada pengecualian untuk siapa yang harus menggunakannya. Namun, prioritas utama penggunaan sabuk pengamanan adalah pengemudi.
Sabuk pengaman dapat menjadi salah satu bentuk antisipasi ketika mobil mengalami benturan dari luar yang menyebabkan tubuh Anda terguncang. Terlebih saat hamil, sangat berbahaya jika hal ini terjadi tanpa menggunakan sabuk pengaman.
Untungnya, beberapa mobil terbaru saat ini sudah memiliki sensor yang dapat mendeteksi pengendara sudah menggunakan sabuk pengaman atau belum.
Sensor terus akan terus menyala atau berbunyi sampai Anda menggunakannya dengan baik dan benar.
Beberapa tips menyetir mobil saat hamil di atas dapat Anda sesuaikan kembali dengan situasi dan kondisi yang terjadi. Ingatlah untuk selalu hati-hati saat berkendara ya!
Mau mendapatkan tips berkendara lainnya? Segera kunjungi https://suzukisurakarta.co.id/ untuk informasi selengkapnya.