Ketahui Fungsi Dial Indikator dan Cara Menggunakannya
Dial indikator merupakan sebuah alat yang biasanya digunakan untuk mengukur tingkat kemiringan permukaan suatu benda. Dalam dunia otomotif, alat ini digunakan untuk mengukur tingkat kemiringan bidang datar seperti permukaan cakram.
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan setiap komponen yang diukur berada pada posisi yang tepat dan presisi.
Tak hanya itu, masih banyak pula fungsi lain yang dimiliki oleh alat yang satu ini. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini.
Pengertian Dial Indikator
Alat satu ini memiliki ukuran yang cukup kecil. Secara fisik, alat ini berbentuk seperti jam analog yang memiliki beberapa jarum penunjuk. Terdapat tiga buah jarum penunjuk, satu berukuran besar sebagai penunjuk utama dan dua lainnya berukuran lebih kecil.
Untuk skalanya sendiri, dari yang terkecil yaitu 1:100 atau sama dengan 0,01 mm. Prinsip kerjanya sendiri yaitu gerak lurus dari spindle dan diubah menjadi gerak berputar. Maka dari itu, pada saat menggunakannya, Anda perlu memperhatikan pergerakan jarumnya.
Apa Saja Fungsinya?
Berikut ini beberapa fungsi dari alat yang satu ini yang perlu Anda ketahui :
- Mengukur Kerataan Bidang Datar
Fungsi utama dari alat ini yaitu untuk mengukur tingkat kerataan pada permukaan rem cakram dan flywheel. Pengukuran semacam ini dilakukan untuk menentukan bila komponen tersebut masih layak digunakan atau tidak.
Apabila setelah diukur ternyata permukaannya tidak rata, maka komponen tersebut perlu diganti agar tidak mengganggu kinerja kendaraan Anda.
Selain itu, pengukuran juga dapat dilakukan pada Liner Projection untuk mengetahui apakah komponen tersebut sudah dipasang dengan benar pada permukaan blok silinder, sehingga Anda dapat menentukan ketebalan gasket yang dibutuhkan.
- Mengukur Kebulatan atau Kerataan Permukaan Poros
Untuk mengukur kebulatan atau kerataan poros, dapat dicontohkan dengan coba mengukur beberapa komponen crank journal yang terdapat pada crankshaft. Dengan begitu, Anda akan mengetahui kondisi komponen tersebut apakah masih bulat atau tidak.
- Mengukur Tingkat Kebengkokan Poros
Alat ini juga digunakan untuk mengukur tingkat kebengkokan seperti pada poros propeller. Untuk caranya sendiri dapat dilakukan dengan tiga posisi yaitu dari bagian depan, tengah, hingga belakang poros.