Perbedaan Suspensi Belakang Torsion Beam dan Independent
Ketika Anda harus melewati jalan yang bergelombang, berlubang, atau berbatu, suspensi berfungsi untuk menyerap tekanan yang dihasilkan. Selain itu, suspensi juga memiliki peran untuk menopang dan menyeimbangkan tubuh mobil.
Ada berbagai macam jenis suspensi mobil. Penggunaannya disesuaikan dengan jenis mobil. Dua di antaranya ada suspensi torsion beam dan independen.
Apa perbedaan keduanya? Silakan disimak!
Suspension Torsion Beam Vs Independent
Tiap jenis suspensi memiliki desain, kelebihan, dan kekurangan yang berbeda-beda. Berikut adalah penjelasan lengkap suspensi torsion beam vs independent:
-
Suspensi Torsion Beam
Torsion beam dikenal termasuk dalam jenis suspensi semi-independent. Ini karena desain torsion beam adalah inovasi desain suspensi rigid.
Untuk menghubungkan kedua roda yang ada di bagian belakang, suspensi torsion beam menggunakan balok logam masif.
Suspensi ini mempunyai bentuk seperti huruf H. Bentuk tersebut memungkinkan kebebasan ayunan roda kiri dan juga kanan. Mobil dengan jenis suspensi ini umumnya nyaman untuk dikendarai.
Anda bisa menemukan penggunaan suspensi torsion beam ini pada kendaraan penggerak depan dan juga compact car. Namun penggunaan tersebut lebih banyak terlihat di Eropa.
Komponen suspensi torsion beam
Dalam menjalankan fungsinya, torsion beam dibantu oleh komponen-komponen seperti:
-
Shock absorber.
-
Karet bantalan.
-
Pegas.
-
Control arm.
-
Stabilizer bar.
-
Mounting atau bracket.
-
Penghubung.
Kelebihan suspensi torsion beam
Suspensi ini memiliki beberapa kelebihan seperti:
-
Ruang kargo yang besar.
-
Struktur lebih kuat.
-
Bisa digunakan untuk mobil harian.
-
Harga murah.
-
Konstruksi sederhana dan ringan.
Kekurangan dari suspensi torsion beam
Berikut adalah beberapa kekurangan dari torsion beam
-
Kenyamanan berkendara terbatas.
-
Karena akselerasi, pengerema, dan menikung hanya disalurkan melalui dua bushing, maka jika suatu saat bushing aus bisa menurunkan keseimbangan pengendalian mobil.
-
Kehilangan kendali saat bermanuver secara agresif.
-
Kemampuan menahan beban terbatas.
2. Suspensi Independent
Sementara itu untuk suspensi independent punya cara kerja yang sesuai namanya yakni misalnya ketika roda bagian kanan bergerak ke arah atas, maka roda bagian kiri tidak ikut bergerak.
Maka dari itu, suspensi independent disebut-sebut bisa meredam getaran yang lebih baik jika dibandingkan dengan suspensi rigid.
Kelebihan suspensi independent
Berikut beberapa kelebihan dari suspensi independent:
-
Punya handling dan bantingan yang bagus.
-
Pengaturan suspensi dalam mengatur alignment bisa lebih kompleks.
-
Efek guncangan antar roda berkurang.
-
Meningkatkan kenyamanan dari penumpang.
Kekurangan suspensi independent
Sementara itu untuk kekurangannya ada:
-
Harganya yang mahal.
-
Parts-nya banyak dan lebih ribet.
-
Membutuhkan perhatian yang teliti dan lebih dalam perawatannya.
Jenis-jenis suspensi independent
Ada beberapa macam suspensi independent yakni:
-
Double wishbone: Punya dua lengan namanya lower arm dan upper arm. Keduanya berfungsi untuk menghubungkan sasis mobil dengan bagian steering knuckle.
-
MacPherson Strut: Banyak dipakai untuk mobil jenis SUV, MPV, atau LCGC. Berbeda dari double wishbone, MacPherson Stunt hanya memiliki satu lengan. Jadi hanya terdapat dua sambungan.
-
Multi Link: Memiliki beberapa lengan untuk menghubungkan sasis dengan bagian knuckle. Jumlah lengannya ada yang 3, 4, hingga 5.
-
Swing Arm: Disebut juga semi trailing. Biasanya digunakan untuk suspensi bagian belakang mobil. Untuk sistem penggeraknya ada FWD.
Itulah beberapa perbedaan suspensi torsion beam vs independent. Setiap suspensi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Namun pastinya sudah dirancang khusus untuk tipe-tipe mobil tertentu. Bagaimana dengan mobil Anda? Menggunakan suspensi yang mana?
Dapatkan lebih banyak informasi mengenai sparepart mobil Anda hanya di Website Resmi Dealer Solo Indonesia Utama.