Tips Merawat Ban Mobil
Sebelum melakukan perjalanan jauh, alangkah baiknya memeriksa kondisi kendaraan terlebih dahulu. Baik itu mesin, rem hingga ban mobil. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan saat perjalanan jauh. Seperti kecelakaan atau ban bocor.
Langkah Pemeriksaan Ban Mobil
Ada beberapa tips perawatan yang bisa dilakukan, untuk merawat ban mobil sebelum melakukan perjalana jauh supaya tetap nyaman digunakan. Berikut cara-caranya:
1. Selalu Memperhatikan Tekanan Angin
Tekanan angin pada ban harus selalu diperhatikan oleh pemilik mobil. Pastikan untuk memperhatikannya sejak jauh-jauh hari sebelum digunakan.
Ban dengan angin yang kurang, jelas tidak nyaman jika dikendarai. Pun demikian dengan ban yang diisi angin berlebih. Maka ban bisa mudah aus.
Untuk itu, penting memastikan jumlah tekanan pada ban. Rata-rata yakni sekitar 30-35 psi. Anda bisa melakukan pemeriksaan pada bengkel terdekat.
2. Spooring dan Balancing
Berikutnya adalah melakukan spooring dan balancing pada ban kendaraan. Spooring adalah proses untuk menyeimbangkan kembali roda-roda mobil. Pada bagian depan maupun belakang.
Spooring memiliki fungsi menjaga kestabilan pada kendaraan. Ketika ban sudah distabilkan, maka kemudi juga menjadi ringan.
Fungsi lain yaitu bisa mencegah kemudi belok sendiri saat setir dilepas oleh pengendara. Terakhir, bisa mengurangi keausan pada bagian roda.
Sementara itu, balancing dilakukan supaya semua roda pada mobil bisa seimbang. Apabila sudah seimbang, maka perputaran ban juga akan baik.
3. Isi Ban Dengan Nitrogen
Dibanding angin biasa, mengisi ban mobil dengan nitrogen jauh lebih baik saat perjalanan jauh. Apa saja manfaatnya?
- Angin Pada Ban Jadi Lebih Awet
Nitrogen memiliki kemampuan lebih baik ketimbang oksigen untuk ban kendaraan. Sebab, nitrogen tidak mudah keluar dari karet ban. Sementara oksigen lebih cepat keluar dari pori-pori karet pada ban.
Pengisian ban dengan nitrogen, 1 sampai 3 minggu lebih awet ketimbang angin biasa. Lumayan sekali kan menghemat pengeluaran?
- Menjaga Temperatur Ban
Gas yang satu ini juga mampu menjaga temperatur ban. Sebab sifatnya bisa mendinginkan ban. Itulah mengapa karet ban yang berisi nitrogen tidak cepat rusak.
- Lebih Ringan
Nitrogen jauh lebih ringan karena tak mengandung air. Sehingga lebih stabil pula saat digunakan. Sementara jika diisi air bisa, saat panas terjadi, maka air akan menguap dan menyebabkan ban berat.
Hal ini pula yang menyebabkan adanya pecah ban. Sebab, udara dalam ban terasa lebih berat dan penuh.
- Terjaga Keamanannya
Pengisian ban dengan nitrogen membuatnya bisa lebih menempel pada aspal jalan. Selain menempel, suhu pada ban juga stabil meski bergesekan saat panas. Risiko ban meletus pun saat di jalan bisa dihindari.
4. Rotasi Ban
Langkah terakhir yang bisa dilakukan untuk merawat ban mobil yakni merotasi ban. Cara ini yaitu memindahkan ban yang ada pada sisi kanan menuju sisi kiri, lalu bagian depan ke belakang.
Proses rotasi dilakukan supaya waktu keausan pada ban bisa terjadi secara bersamaan atau sama rata. Istilahnya, ban bisa memiliki kinerja yang sama-sama berat apabila dilakukan rotasi.
Untuk Anda yang jarang menggunakan mobil, maka rotasi bisa dilakukan setiap 10.000 kilometer. Namun apabila Anda sering mengendarai mobil apalagi dengan kecepatan maksimal, maka disarankan merotasi setiap 5.000 kilometer.
Demikian langkah-langkah yang bisa Anda lakukan sebelum melakukan perjalanan jauh. Pastikan untuk selalu mengontrol kondisi ban mobil, sebelum melakukan perjalanan ya!
Jika tidak sempat untuk memeriksakan kondisi ban, Anda bisa segera membawa mobil ke bengkel resmi Suzuki terdekat untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Langsung jadwalkan kunjungan anda melalui website Resmi Suzuki di https://suzukisurakarta.co.id/ & dapatkan jadwal yang sesuai dengan keinginan anda.