Merawat Ban Mobil Tanpa Periksa Tekanan, Ini Akibatnya

Melakukan perawatan ban harus secara keseluruhan. Anda bisa mulai dari yang paling mendasar yakni memeriksa tekanan ban.
Pemeriksaan tekanan ban ini amat penting untuk menjaga agar mobil tetap berjalan dengan baik. Apa yang terjadi jika ban mobil diperiksa tanpa memedulikan tekanannya?
Efek Samping Ban Mobil dengan Tekanan Rendah
Berikut adalah beberapa efek samping jika tekanan ban mobil rendah:
-
Ban Menjadi Lebih Cepat Aus
Ban yang kekurangan tekanan akan mengakibatkan proses pengikisan menjadi tidak seimbang.
Hanya bagian pinggir ban saja yang akan menapak pada aspal. Sementara itu ban bagian tengah akan tertekuk ke atas. Inilah yang menyebabkan ban jadi aus lebih cepat.
-
Terlalu Boros BBM
Gesekan yang terjadi di antara permukaan ban dengan aspal jadi makin besar karena telapak ban lebih melekat di aspal.
Akhirnya mobil pun membutuhkan energi double untuk bisa berjalan. Mengakibatkan BBM lebih boros.
-
Ban Menjadi Mudah Pecah
Dinding bagian samping ban bisa muncul semacam benjolan karena kurang tekanan. Ban pun jadi lemah dan kurang kuat untuk menahan adanya benturan keras. Lalu konstruksi pun rusak. Akibatnya, ban mobil Anda pecah atau meledak.
-
Tarikan yang Berat
Ban dengan tekanan rendah membuatnya sulit untuk berputar secara sempurna. Akhirnya tarikan mobil pun jadi lebih berat.
-
Kinerja Rem Jadi Menurun
Ini berbahaya karena turunnya performa rem bisa memudahkan mobil untuk tergelincir di jalan basah dan licin. Sementara jika Anda lewat jalan kering, mobil bisa selip.
-
Ban Mobilnya Berumur Pendek
Usia ban mobil bisa berkurang jadi 25 persen apabila tekanan ban lebih sering bertekanan rendah.
Efek Samping Ban Mobil Bertekanan Terlalu Tinggi
Ban mobil bertekanan rendah bisa berbahaya, begitupun dengan ban mobil bertekanan tinggi. Apa saja efek sampingnya?
-
Mobil akan kehilangan kendali apalagi jika Anda memacunya pada kecepatan yang tinggi
-
Ban bisa tergelincir atau terselip
-
Mobil berjalan dengan tidak stabil
-
Suspensi mobil jadi lebih keras
-
Seperti tekanan rendah, ban mobil tekanan tinggi pun bisa berisiko meledak
Merawat Ban Mobil dengan Tekanan yang Ideal
Melihat berbagai efek samping yang membahayakan di atas, tentunya sudah pasti Anda harus menjaga tekanan ban mobil tetap ideal. Bagaimana cara melakukannya?
-
Cek Tekanan Ideal untuk Mobil Anda
Biasanya informasi mengenai tekanan yang ideal ini ada di tutup tangki bensin, pintu pengemudi, atau buku manual.
Isinya adalah informasi tekanan bermuatan dan tidak bermuatan. Jika tidak ada, Anda bisa lakukan konsultasi pada teknisi.
-
Memeriksa Tekanan Ban Mobil secara Rutin
Pengecekan tekanan minimal dilakukan sekali dalam sebulan atau setelah Anda melakukan perjalanan yang jauh. Jika tidak sesuai, maka segera lakukan perbaikan.
-
Menggunakan Pengukur untuk Tekanan Ban
Untuk memastikan hasil yang lebih akurat, Anda perlu menggunakan pengukur tekanan ban yang berkualitas. Paling baik, Anda bisa melakukan pemeriksaan ketika mobil sudah dingin atau sudah diparkir setidaknya tiga jam.
Karena jika Anda memompanya pada kondisi panas, tekanannya bisa terlalu kuat. Tekanan angin pada area dalam yang masih panas lebih tinggi.
Namun jangan juga melakukan pengisian angin ketika cuaca terlalu dingin. Karena tekanan pada area dalam akan turun juga. Jika tekanan kurang, ban jadi tidak stabil.
-
Cek Juga Ban Cadangan Anda
Jangan lupakan ban cadangan. Lakukan pengecekan juga pada tekanannya agar jika sewaktu-waktu harus digunakan, ban cadangan sudah siap pakai.
Ban mobil yang kondisinya baik akan memberikan keamanan dan kenyamanan pada pengalaman berkendara Anda. Maka dari itu pastikan untuk melakukan pengecekan tekanan secara berkala.
Untuk mendapatkan informasi mengenai sparepart dan kendaraan, Anda bisa mengunjungi laman berikut https://suzukisurakarta.co.id/.